sistem informasi berbasis komputer pada salah satu contoh fungsional manajemen
Apa Fungsi Sistem Informasi Suatu
Manajemen?
Fungsi sistem informasi suatu manajemen
adalah untuk:
Memudahkan bagian manajemen melakukan
perencanaan, pengawasan, serta pengarahan kerja bagi semua departemen yang
dikoordinirnya.
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pengolahan data, karena data yang ada sistem informasi suatu manajemen
merupakan data telah tersaji secara akurat dan real time (tepat waktu).
Miminimalisir biaya dan meningkatkan
produktifitas suatu perusahaan atau organisasi.
Sarana peningkatan SDM, kerena dalam
pelaksanaannya diperlukan unit kerja yang sistematis serta terkoordinir berbasis
teknologi.
Apa Tujuan Sistem Informasi suatu
Manajemen?
Informasi manajemen memiliki peran penting
dalam pelaksanaan suatu organisasi. Tujuan sistem informasi suatu manajemen
diantaranya adalah sebagai berikut:
Menyediakan layanan informasi dalam
perhitungan produk, harga pokok jasa, maupun tujuan lain yang menjadi target
manajemen.
Menyediakan layanan yang dapat
dipergunakan menjadi media pengendali, perencana, evaluasi serta sebagai sarana
perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi pendukung yang dapat
digunakan untuk analisis dan pengambilan keputusan suatu perusahaan.
Secara garis besar sistem informasi suatu
manajemen bertujuan untuk memudahkan pekerjaan dan pengelolaan manajemen dalam
suatu perusahaan.
Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan
bahwa manajer dana pengguna lainnya, perlu mempunyai akses menuju informasi
akuntansi manajemen dan juga mengetahui bagaimana cara untuk bisa
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen tersebut dapat membantu mereka
dalam mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan suatu masalah dan
mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan.
Apa Manfaatnya Sistem Informasi?
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari
sistem informasi suatu manajemen diantaranya:
Dapat mengantisipasi dan memahami peluang
ekonomis sistem informasi yang menerapkan teknologi informasi baru.
Dapat membantu menjamin kualitas dan
ketrampilan sumber daya manusia dalam memanfaatkan sistem informasi suatu
manajemen.
Dapat memudahkan akses data yang telah
disediakan secara akurat dan real time (tepat waktu) bagi para user tanpa perlu
melalui perantara sistem informasi secara langsung.
Dapat mengembangkan perencanaan yang lebih
maksimal dan efektif.
Dapat membantu menganalisis pelaksanaan
kebijakan program dan mengidentifikasi keperluan pendukung sistem informasi.
Dapat memperbaiki produktifitas dan
pengembangan dalam manajemen sistem, serta pengolahan transaksi untuk
meminimalisir biaya dan memaksimalkan pendapatan.
Jenis Laporan yang Dihasilkan Sistem Informasi
Pada intinya, sistem informasi manajemen
adalah untuk menyimpan data dan membuat laporan yang dapat digunakan para
profesional bisnis untuk menganalisis dan membuat keputusan. Ada tiga jenis
laporan dasar pada sistem ini:
Dijadwalkan
Dibuat secara berkala, laporan ini
menggunakan aturan yang disediakan pemohon untuk menarik dan mengatur data.
Laporan terjadwal memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data dari waktu ke
waktu (contoh: Sebuah maskapai penerbangan dapat melihat persentase bagasi yang
hilang berdasarkan bulan), lokasi (contoh: Distributor dapat membandingkan
angka penjualan dari toko yang berbeda), atau parameter lainnya.
Ad-hoc
Ini adalah laporan satu kali yang dibuat
pengguna untuk menjawab pertanyaan. Jika laporan berguna, Anda dapat mengubah
laporan ad-hoc menjadi laporan terjadwal.
Real-time
Jenis laporan ini memungkinkan seseorang
untuk memonitor perubahan saat terjadi. Misalnya, kepala costumer service dapat
melihat lonjakan volume panggilan yang tidak terduga dan menemukan cara untuk
meningkatkan produktivitas atau mengecek beberapa panggilan di tempat lain.
Contoh Sistem Informasi suatu Manajemen?
Memasuki era 4.0 (four point zero) hampir
semua lini pekerjaan kini mulai merubah sistemnya menjadi sistem digital
termasuk sistem informasi suatu manajemen dalam perusahaan atau organisasi.
Penyajian data yang lebih akurat dengan memanfaatkan hardware dan software
tentunya akan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Berikut
contoh penerapan dari sistem informasi suatu manajemen
SCM (Supply Chain Management)
Dengan Supply Chain Management data yang
tersedia akan lebih terintegrasi. Data SCM umumnya lebih terfokus pada
ketersediaan atau suplai bahan baku mulai dari pemasok ke produsen, pengecer,
hingga konsumen akhir. Anda juga dapat menemukan dengan mudah detail catatan
tentang ketersediaan bahan baku dalam perusahaan. Data yang tersedia tersebut
selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk keperluan manajemen perusahaan.
OAS (Office Automation System)
Melalui OAS anda dapat mengintegrasikan
seluruh server yang ada dalam sebuah perusahaan dengan memanfaatkan aplikasi
tertentu. Dengan demikian komunikasi antar departemen akan lebih lancar.
Komunikasi tersebu dapat berupa layanan chatting maupun e-mail yang telah
terintegrasi secara internal hanya dalam perusahaan yang bersangkutan.
ERP (Enterprise Resource Planning)
Sistem ERP dapat memudahkan pihak
manajemen untuk melakukan pengawasan dan pengelolaan terhadap semua unit atau
departemen yang ada dalam sebuah perusahaan. Mulai dari bidang keuangan,
accounting, pemasaran, sampai sumber daya manusia, operasional dan pengelolaan
suplai. Dengan demikian pengawasan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan
efisien waktu.
KWS (Knowledge Work System)
Knowledge Work System dapat
mengintegrasikan pengetahuan baru yang masuk dalam sistem. Untuk selanjutnya
pengetahuan tersebut akan diaplikasikan dalam pekerjaan dan digunakan secara
internal oleh semua personel professional yang ada di perusahaan yang
bersangkutan.
ESS (Executive Support System)
Executive Support System dapat memudahkan
manajer berinteraksi dengan semua anggota yang ada dalam perusahaan melalui
bahan komunikasi yang berupa grafik dan informasi pendukung lainnya.
ES (Expert System) dan AI (Artificial
Intelligent)
ES dan AI merupakan jenis kecerdasan
buatan. Dengan kecerdasan buatan tersebut sistem dapat menganalisis secara
otomatis masalah-masalah yang mungkin dialami oleh suatu perusahaan. Contohnya
utuk pemecahan masalah sistem penjadwalan.
IMS (Informatic Management System)
Sistem ini membantu memudahkan tugas penggunanya
mulai dari pencarian informasi umum sampai pada tahap analisis pembuatan
keputusan. Pengguna IMS juga dapat mengintegrasikan beberapa program komputer
dengan serangkaian informasi yang ada.
Coba lebih detail untuk menganalisa salah satu aplikasi fungsional manajemen misalnya aplikasi HRIS (Human Resource Information Sistem) ....
ReplyDelete