ANALISA SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN DE'SOARE
Sistem Informasi pada Perusahaan De’Soare
Teknologi tidak lagi merupakan pemikiran
terakhir dalam membentuk strategi, tetapi merupakan penyebab dan penggerak yang
sebenarnya. Sistem informasi tidak hanya sebagai serangkaian teknologi yang
mendukung operasi bisnis, kelompok kerja, dan kerjasama perusahaan yang efisien
atau untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif, tetapi dapat merubah
cara berbagai bisnis dalam bersaing.
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang
dinamis, pelaku bisnis diharapkan dapat mengembangkan strategi kompetitif untuk
mengatasi berbagai tindakan akibat tekanan kompetitif yang dihadapi. Perusahaan
ini sudah melek akan pentingnya teknologi informasi dalam dunia bisnis.
De’Soare memiliki website yang dapat memberikan informasi kepada para pengguna
media online dan teknologi informasi mengenai perusahaannya secara singkat,
jenis-jenis produk yang dijual serta sistem bisnis online itu sendiri.
Website yang dimiliki oleh perusahaan ini terbagi 2, yaitu:
1. Website general
(http://www.desoare.com), yang digunakan sebagai pusat informasi, kegiatan,
kontak perusahaan, sistem bisnis yang ditawarkan dan produk apa saja yang
dijual oleh perusahaan.
2. Website online shop
(https://shop.desoare.com), yang digunkan khusus untuk menjual dan menawarkan
produk-produk secara eceran maupun non-eceran beserta sistem pemesanan,
pembayaran, dan pengiriman barang.
Blog ini menjelaskan lebih detail mengenai
sistem informasi yang digunakan De’Soare pada website online shop dimana
produk yang ditawarkan adalah tas. Tampilan depan website online shop De’Soare
dapat dilihat pada gambar 9. Untuk melakukan pembelian atau proses pemesanan
produk yang akan dibeli, pelanggan diharuskan membuat accont id sendiri. Hal
ini diperlukan untuk keamanan dan memperoleh informasi secara detail dari
pelanggan yang akan memesan produk sehingga proses komunikasi antara pelanggan dan
operator/ admin dapat lebih mudah. Informasi yang dibutuhkan antara lain: Personal
Information (email address, title, first name, last name, password, date of
birth),
Company Information (Company, SIRET, APE,
Website), dan
agreement id seperti yang ditampilkan pada gambar 1.
Gambar 2. Tampilan
Log in
Setelah selesai membuat id barulah
pelanggan dapat mengakses produk-produk yang ditawarkan. Sistem yang digunakan
sama seperti online shop pada umumnya, yaitu pelanggan dapat memilih
produk yang diinginkan kemudian memasukkan pilihan produk ke dalam kolom chart
dan mengisi kolom kuantitas sesuai dengan jumlah produk yang ingin dibeli
untuk disimpan
Kemudian tahapan selanjutnya dapat
dilakukan dengan memasukkan data alamat pengiriman barang dan memilih sistem
pengiriman lalu melakukan pembayaran. Proses
penyampaian informasi dari pelanggan kepada admin/ operator
Perusahaan
De’Soare memiliki contact hotline yang dapat berfungsi sebagai opertaor
bagi pelanggan yang membutuhkan informasi lebih jelas secara langsung. Namun
kontak tersebut sulit untuk dihubungi. Selain itu perusahaan ini juga memilki account
pada situs jejaring sosial yaitu facebook. Namun De’Soare tidak
memiliki fasilitas pelayanan online berupa chat langsung seperti yahoo
messenger dan sejenisnya pada website online shop. Selain itu sistem
pembayaran yang ada pada website juga hanya terbatas dengan menggunakan
pembayaran online via paypal. Padahal pada jaman sekarang ini, dimana
masyarakat Indonesia khususnya baru mulai melek teknologi informasi, khususnya
bisnis online mereka belum begitu mengenal sistem pembayaran dengan
menggunakan sistem paypal. Akan lebih mudah jika sistem pembayaran dibuat
dengan menggunakan sistem pembayaran transfer via online (e-banking)
ataupun via atm dengan memberlakukan batas waktu pembayaran agar produk dapat
diproses untuk dilakukan pengiriman kepada pelanggan yang memesan produk
tersebut.
Gambar diatas
menunjukan bagaimana interaksi aktor yang meliputi pemasok, manajer, pekerja,
dan pelangan dengan sistem, diagram use case ini digunakan untuk melihat
aktor mana yang menggunakan suatu use case dan bagaimana suatu use
case mempengaruhi use case yang lain, diagram use case mirip
dengan diagram konteks pada pendekatan terstruktur (Fowler, 2005), sehingga
tidak secara eksplisit menunjukan data apa saja yang mengalir, direkam, dan
disimpan oleh sistem.
Comments
Post a Comment